Jumat, 18 Agustus 2017

Takut Menikah..

Menikah ?
Apa itu menikah?
Menyatukan dua hati yg saling mencintai, utk bahagia ? bahagia selamanya ?

Tapi kenapa beberapa pasangan memilih utk berpisah setelah menikah ?

Apakah pernikahan itu begitu sulit utk dijalani ?
Bukan kah mereka tau bahwa pernikahan itu menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing dan utk saling melengkapi ?
Tapi,
mengapa setelah menikah mereka seakan lupa akan hal itu ?

Apakah cinta sudah tak dianggap sebagai pondasi kuat ikatan pernikahan?
Apakah pernikahan seseram itu ?
Mengapa mereka seperti mudah utk berkata pisah ?
Apakah sebuah kalimat dalam "ijab qobul" tak lagi dianggap sakral?
Dan..
Bukan kah mereka tau bahwa setelah perpisahan yg akan menanggung resiko terbesar itu adalah anak mereka sendiri ?
Apa yg ada di fikiran mereka ketika memutuskan utk berpisah ?
Apa mereka bisa fahami perasaan anak mereka setelah itu?

Dari sekian banyak cerita dari teman"ku yg "broken home " ..
Ternyata, dibalik senyum lebar mereka terdapat kesedihan yg sulit mereka ungkapkan dgn jelas dan ternyata kesedihan itu masih mereka rasakan hingga mereka beranjak dewasa ..

"Seperti ada sesuatu yg hilang .. Seperti belum lengkap... Seperti masih ada yang mengganjal.. Kosong..."
Hal itu yg sering mereka katakan ..

Mereka seakan "meraba" utk menemukan kebahagiaan mereka dengan cara mereka sendiri ..
Tak sedikit sebagian dari mereka memilih jalan yg salah utk menemukan kebahagiaan mereka itu ..

Ternyata, perpisahan itu bukan sebuah jawaban dari permasalahan dalam sebuah ikatan pernikahan, akan tetapi hanya akan menjadi sebuah akar permasalahan baru yg akan terus tumbuh dan menebarkan banyak kesedihan dikemudian hari...

Lalu,
Siapa yg akan menanggung nya ?
Tak lain, adalah anak korban dari perpisahan itu sendiri.

Aku belum menikah...
Dan hal hal seperti ini yg membuat aku takut utk menikah ..

Semoga, jika sudah tiba saatnya nanti ...pernikahan ku akan selalu kokoh abadi, selalu diberkahi, selalu bahagia, dan dirahmati Allah SWT :)
Amin amin yarabbal alamin...

Rabu, 29 Maret 2017

inikah rencanaMu Tuhan ??

tak ada yg tau bersama siapa kita dipertemukan..
tak ada yang menyangka orang seperti apa yang akan kita hadapi ...
.
seperti yang aku alami saat ini ... aku dipertemukan kembali dengan lakilaki yang sempat mencuri perhatianku dulu ..
.
sempat membuatku bergetar, sempat membuatku berfikir apakah dia?.. tapi ... semua itu hanya sesaat aku rasa..
.
ia menghilang ... jauh.. begitu jauh ... sangat jauh .. hingga aku betul betul harus berani, berani merubah alur hatiku terhadap lakilaki itu ...hati ku yg hampir terbentuk pun sedikit demi sedikit menjadi serpihan yang hilang dimakan waktu..
.
Hingga ... yang Maha Kuasa berkata lain ...
dan ... kita .. dipertemukanNya kembali ...
.
serpihan hati yang dulu sempat kubuangpun, sedikit demi sedikit ku temukan, ku ambil, dan ku coba bangun kembali ...
.
rasa rindu.. rasa senang.. rasa takut.. rasa cemas.. rasa sedih .. semua berkumpul di benak ku saat itu ..
.
pertemuan aku dan kamu hingga menjadi kita, sangat lah cepat begitu cepat sehingga sempat aku berfikir untuk berkata tidak ... atau ... nanti saja ..
.
kegigihanmu saat itu membuat aku mengakui akan kelemahan wanita yaitu mudah terbuai karena rasa ..
.
ketakutan aku pun begitu menggebu, mengingat kamu bukan lakilaki biasa yang mendekati aku ..
.
kamu.. lakilaki yang pada saat itu sedang diguncang masalah pelik perceraian..
terkadang aku bertanya kepada NYA mengapa aku dipertemukan kembali saat situasi seperti ini ??..
.
apa aku mampu mendampingi lakilaki yang masih membawa luka masalalunya?
apa aku mampu melewati hari hari nya dan menjadi obat untuk luka dalam hati nya?
apa aku mampu menjadi ibu tiri yang baik bagi anak nya?
.
rasa takut bermunculan .. diantaranya ...
aku takut .. takut dijadikan sebagai pelarian saat itu .. takut dijadikan cinta sesaat .. takut kamu hanya bermain main indah dan menjadikan aku "boneka" kamu ...
.
hati aku berkecamuk .. hati aku rindu .. hati aku ingin .. tapi kecemasan selalu menyelimuti aku ... hingga saat ini .. rasa cemas itu masih ada ..
.
tapi saat itu...
kamu .. selalu meyakinkan aku setiap hari nya .. kamu yang dengan gigih meminta maaf akan cerita lalu kita .. kamu yang berusaha meyakinkan aku dengan caramu yang aku rindu saat ini ..
.
hingga akhirnya .. aku pun berkata Ya .. dengan mengatasnamakan aku sayang kamu.. aku pun terima kamu ..
.
saat itu juga aku merasa bahagia, akhirnya kita bersama lagi :) ..
.
saat itu memang aku menyanggupi beberapa permintaan kamu, yang diantaranya tentang pernikahan kita dan anak kamu dari dia ...
.
jujur.. saat itu aku hanya berkata Ya, ya aku terima kamu ... tapi untuk semua yang dibelakangmu .. sejujurnya berat aku berkata aku mampu, tapi aku mencoba utk meyakinkan diri aku ,
.
aku mampu hadapi semua. aku harus yakin karena saat itu melihat kamu yabg begitu ingin aku, menyayangi aku dan yakin kan aku sedemikian rupa .. maka aku pun berkata aku yakin , kamu mampu menjadi tumpuan, pegangan aku untuk melewati semua rintangan .. dan kita akan lewatinya bersama .. karena kita berkomitmen pun bersama :) .
.
dan dengan bismillah .. aku bicara dalam diri aku siap :)..
.
diawal, seperti yg dirasakan pasangan baru .. sangat manis, sangat terasa sayang, terasa rindu, dan terasa saling memiliki ...
.
bulan demi bulan terlewati tanpa ada masalah serius yg mengganggu kita .. alhamdulillah ...
tapi , kesulitan, cobaan demi cobaan pun datang bertubi tubi mengganggu hubungan kita secara terus menerus ...
cobaan tak datang dari luar saja,
"mereka" datang dari berbagai sudut, "mereka" menyerang kita , aku dan kamu, hingga aku pun merasa hampir tertekan dan lagi lagi hampir menyerah karenanya ...
keharmonisan hubungan kita pun mulai terusik..
aku sedih... aku bingung.. aku berada di posisi yang tak menentu saat ini ...
.
.
tapi kucoba berfikir .. aku sayang kamu .. aku harus bertahan .. aku harus mampu jalani nya .. aku masih berjuang melawan ego aku ...
aku melakukan ini tak lain karena rasa sayang aku .. kamu pun aku pertahankan hingga saat ini ..
.
saat ini, aku hanya bisa berdoa meminta kepadaNya ..
agar aku dan kamu bisa "saling" melengkapi, "saling" memahami, "saling" introspeksi, "saling" memberi .. dan "saling" saling lainnya ..
.
karena yang berhubungan itu aku dan kamu .. bukan aku saja dan kamu saja ..
.
aku berharap semua seimbang :) tidak berat sebelah ...
.
kesampingkan ego, demi mempertahankan hubungan yang harmonis .. karena hubungan kita lebih berharga dibandingkan ego kita ...
semoga aku dan kamu dijauhkan dari hasutan syaitan " yang selalu meracuni fikiran kita ..
.
amin ya rabbal alamin...
 .
sungguh ini kah rencanaMu Tuhan ? ..
kan ku hadapi semua rencanaMu, asalkan janganlah Engkau meninggalkan aku sedetikpun Tuhan ..
aku yakin dibalik rencanaMu ada hikmah dan kado indah yang kau persiapkan pada saat yang tepat ..
kuatkan aku Tuhan

Senin, 27 Maret 2017

Rindu itu... obatnya bertemu - Surat untuk Alesha -

Alesha ..
Rindu itu ...obatnya bertemu ..

Hai sayang..
Kamu apa kabar ?
Seandainya kamu tau bagaimana ayah begitu sayang kamu sayang...
Sayang, Tante tau rasanya rindu.. rindu itu tak enak .. rindu itu menyiksa.. rindu itu perih .. rindu itu gelisah..
Akhir-akhir ini tante akui tante egois, tante memaksakan keinginan tante untuk ingin bertemu ayahmu, tante rindu sayang dengan ayahmu.. sangat rindu.. betapa aneh seperti ada yang kurang hari tante jika tak lihat ayahmu satu minggu saja ..
Saat tante tanya ayahmu, Tante tau .. ada hal yang beda dari sikap ayahmu, seperti ayahmu sedang ingin sendiri, tante lihat ayahmu lebih dalam... tante perhatikan ayahmu .. yang ketika itu tante tau ia sedang mengarang alasan-alasan yang memang hanya sekedar alasan..
Dan ya ! ya sayang , tante tau jawabannya ...setelah tante perhatikan dengan baik ayahmu...
Meski Ayahmu tak memberitahu tante alasan sesungguhnya mengapa ia begitu berubah akhir –akhir ini,  tapi tante tau itu sayang..
Ternyata...
Alasan yang sesungguhnya tidak lain karena kamu sayang .. tante tau itu ..
Karena ayahmu sangat merindukan kamu J Anak gadis cantik yang mulai tumbuh cerdas dan banyak kelebihan... alesha ..
Ayah ... rindu ... kamu .. sayang ...
Ayahmu begitu sayang kamu sayang..
Betapa rindu nya ia dengan kamu sayang .. ternyata saat ia rindu, ia seperti yang kehilangan arah sayang, ayahmu seperti tak semangat menjalani hari-harinya, jangankan untuk memikirkan tante ataupun orang-orang disekitarnya, memikirkan dirinya sendiri saja ayahmu enggan sayang.. ia terlalu rindu kamu sasa sayang terlalu menyayangi kamu putri kecil ayah..
Ayahmu sedang sakit sayang ..
Sakit ayahmu tak main-main .. beribu obat yang diberikan dokter kepada ayahmu, obat tidak akan bisa memulihkan 100% ayahmu sayang..
Obat ayahmu itu dekat dengan mu sayang ..
Obat ayahmu bertemu dengan mu sayang ..
Tante tak diberikan waktu dengan ayahmu satu minggu saja, tante serasa lemah seketika, tante stress, tante sedih, tante was-was dan lain sebagainya..
Apalagi dengan ayahmu sayang, bertemu kamu hanya satu bulan sekali saja .. L
Tante tak bisa membayangkan bagaimana perasaan ayahmu sayang ..
Alesha sayang ....
Betapa ayahmu sangat sedih, saat kamu pertama masuk sekolah PAUD, ayahmu baru tahu beberapa minggu setelah kamu masuk sekolah..
Tante tau sayang, ayahmu inginnya jadi orang pertama yang tau bahwa putri kecilnya masuk sekolah di hari pertama.. tante tau sayang, betapa ayahmu saat itu inginnya mengantarkan kamu bersekolah dihari pertama kamu sayang..
Tapi semua tak bisa ia lakukan..
Sayang..
Tante disini menyaksikan dengan jelas begitu ayahmu sedetikpun takpernah hilangkan kamu dari fikiran dan hatinya J
Dalam tatapannya yang kosong, dalam lamunannya yang luas dan penuh tanya.. tak lain ia hanya sedang memikirkan kamu sayang..
Ia tak pernah banyak cerita tentang perasaannya kepada orang lain, ia pandai sekali menyembunyikan perasaannya..
Semakin tante tau ayahmu lebih dalam, semakin tante mengerti ayahmu ..
Seandainya kamu ada disini bersama tante, boleh ya tante peluk kamu sayang .. J
Tante ingin peluk erat kamu sayang, tante ingin cium pipi kamu sayang...
Tante ingin kamu tau .. banyak yang sayang sama kamu sayang ... ayah, enin, kakek, tante dieke, om kiki, begitupun tante J
Tante memang belum begitu mengenal kamu sayang,
Jujur..
Sebelum tante bertemu kamu, rasa berat itu memang ada .. berat bertemu kamu.. tante dilema.. perasaan tante saat itu campur aduk.. antara rasa seneng ... akhirnya tante bisa bertemu kamu sayang, rasa takut .. takut kalau kamu gak suka sama tante bagaimana, takut kalau tante tak sengaja gak bisa jagain kamu dan bikin kamu sedih sayang, dan rasa deg-degan itu sangatlah luar biasa tante rasakan saat-saat pertama ketemu kamu..
 Ternyata, pertama aku lihat kamu.. ahhh... sayang kamu anak yang cantik, putih, pintar, dan saat pertama kali kamu tak menolak disuapi makan sama tante, masha Allah tante sangat senang saat itu, dan tante langsung yakin kamu anak yang baik sayang J.
Awalnya kamu cuekin tante lho dijalan hehehe.. kamu begitu asyik nya ngobrol dengan ayahmu sampai kalian mungkin tak manyadari bahwa disitu ada tante lho hihiihi .. tapi tak apa apa .. tante senang mendengar perbincangan kalian... hihihi .. tante menjadi pendengar, sambil tante mengontrol kegugupan tante yang masih saja dag dig dug deket kamu hihihi..
Tante seneng deh, saat kita pertama ketemu yang kita semua ke kuntum .. kita lihat binatang kelinci, sapi, kambing, angsa, bebek dan lain sebagainya... ada pemandangan lucu yang tante saksikan antara kamu dan ayahmu yang berdebat meributkan binatang yang berbulu putih itu angsa atau bebek hihihii..
Kamu dengan gaya khas kamu sayang.. tangan di pinggang, memakai topi caping petani, sambil menoleh ke ayahmu dan suara melengking kamu yang meyakinkan ayahmu kalau binatang itu adalah angsa .. lucu sekali kamu sayang saat itu ...
Kamu mau tante gendong... tante senang sekali ... meski beberapa kali kamu menolak tante pegang tangan kamu hehehe .. tante sedih, tapi tante yakin mungkin karena baru pertama kali ketemu ya sayang jadi kamu masih canggung, begitupula tante yang sangat canggung gugup dan deg degan bangettt heheheh.. Cuma kamu lho sayang anak yang bisa bikin tante grogi hehehe..
Oiya, saat kamu pertama naik kuda.. tante saat itu ingin juga dipanggil lho sayang, sama seperti kamu memanggil ayahmu “ayah.. aku naik kuda ... sambil tersenyum manis “ hehehe.. aduh kamu itu berani sekali .. hebat .. tante kalah sama kamu.. tante aja takut naik kuda hehehe ..
Sayang, andai kamu ingat ..
Saat mau pulang, kamu sempat memperhatikan tante, tante dapati kamu beberapa detik melihat tante, kita bertatapan, dan kamu memberikan tante senyuman manis kamu sambil pegang bibir tante .. kemudian tante bicara “ ada apa sayang kok senyum” .. tante senang sekali kamu tersenyum kepada tante sayang..
Pulang dari kuntum kita ke tempat permainan, dan maafkan tante ... saat itu tante membuat kamu menjerit menangis L tante kaget sekali .. tante takut kamu marah sama tante .. L ..
Saat itu kamu mau naik kuda kudaan , karena permainan kudanya tante rasa cukup tinggi, tante gak bisa lepasin badan mungil kamu sayang, tante pegang pinggang kamu, sementara kamu sedang tak ingin dipegangi, kamu ingin nya sendiri, seperti sebelumnya naik kuda asli pun sendiri tanpa dipegangi yaa hehehe... jadi kamu nangis deh .. maafin tante yaa ,, tante hanya khawatir kamu jatuh saat itu ..  L
Sayang..
Andai kamu ingat, betapa perjalanan kita ditutup dengan akhir yang bahagia..
Karena, saat dijalan pulang, kamu mau bercanda dengan tante .. kamu mulai mau melibatkan tante ke percakapan yang tadinya hanya antara kamu dan ayah saja ... ahhhh tante bahagiaaa sayang ....kita gangguin ayah yaa saat itu, kemudian kita tertawa bareng-bareng.. sampai kamu kelelahan, dan mulai mengantuk di pangkuan aku.. kamu mau aku peluk akhirnya JJ
Pertemuan pertama kita sangat menyenangkan ya sayang.. tante sangat sangat sangat senaaang sekali...
Andai waktu yang diberikan lebih lama ya sayang... aku ingin jauh lebih mengenal kamu saat itu gak pengen kamu pulang ..  

Tante tau rasanya jika tak bertemu ... rasanya seperti hilang arah .. melayang tak tentu...
Alesha sayang..

Rindu itu ... obatnya bertemu ...